Drogheda United FC dan Kisah Kedermawanan Sultan Abdul Majid I Khalifah Turki Utsmani
Drogheda United FC dan Kisah Kedermawanan Sultan Abdul Majid I
Hari
ini disaat kaum muslimin dengan bangga mengenakan jersey berlambang salib, maka
mereka orang-orang kafir bangga dengan jersey yang berlambangkan kekhalifahan
Islam Turki Utsmani.
Sebuah
club sepakbola di Irlandia, Drogheda United FC menempatkan lambang kekhalifahan
Utsmani pada logo clubnya, sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih
kepada Kekhalifahan Turki Utsmani.
Berawal
pada tahun 1845 ketika Eropa terjadi peristiwa yang mereka sebut “The Great
Hunger”. Sebuah musibah kelaparan hebat yang melanda seantero Eropa. Namun
kelaparan terparah terjadi di Irlandia dan Skotlandia. Yang menyebabkan 1 juta
orang meninggal dan 1,5 juta lainnya bermigrasi ke negara-negara sekitarnya.
Bencana
itu terjadi disebabkan panen kentang yang berulang kali gagal karena terserang
virus. Ditambah kemiskinan rakyat Irlandia karena penjajahan yang dilakukan
Inggris.
Mengetahui
hal tersebut Sultan Abdul Majid I berniat membantu mereka dengan mengirimkan
10.000 pounsterling atau hari ini senilai 22 Milyar rupiah. Padahal disisi lain
Ratu Victoria dari Inggris hanya mengirimkan 1.000 pounsterling.
Namun
akhirnya sang sultan hanya mengirimkan 1.000 pounsterling untuk menjaga
perasaan Ratu Victoria. Akan tetapi tanpa sepengetuhuan Ratu Victoria, sang
Sultan juga mengirimkan 3 kapal besar penuh dengan bahan makanan dan keperluan
lainnya.
Mengetahui
hal itu, pemerintah Inggris berusaha memblokade kapal tersebut, hingga kapal
tersebut tidak sanggup berlabuh di Dublin Ibukota Irlandia. Namun secara
diam-diam kapal tersebut sanggup berlabuh di utara ibukota, yakni di pelabuhan
kecil kota Drogheda.
Atas
bantuan tersebut warga Irlandia menyampaikan
rasa terima kasih kepasa Sultan Abdul Majid I melalui sebuah surat yang hingga
saat ini masih tersimpan rapi di mesium arsip Turky. Dalam surat tersebut para
pembesar dan bangsawan Irlandia menyampaikan pujian kepada Sultan, dan berharap
agar tindakan Utsmani menjadi contoh bagi negara-negara lainnya di Eropa.
Puncaknya
klub sepakbola asal kota Drogheda, kota dimana kapal sultan berlabuh memberikan
suatu apresiasi sekaligus penghormatan untuk Khalifah Utsmani. Yakni Drogheda
United FC yang menempatkan symbol Utsmani berupa bulan dan bintang pada logonya
untuk menghormati jasa sultan.
Bahkan
tidak hanya klub sepakbola, hotel Westcourt tempat awak kapal menginap saat
mengantarkan bantuan, memajang piagam yang bertuliskan “Bencana kelaparan
Irlandia tahun 1847. Untuk mengenang dan mengakui kemurahan rakyat Turki
terhadap rakyat Irlandia”. Masyallah.
Kita
ketahui Bersama bahwa perjalanan kapal dari Istanbul hingga Drogheda bukanlah
suatu perjalanan yang dekat, perjalan itu sejauh 6.400 Km. Bayangkan, seorang
pemimpin muslim mengirim bantuan pangan dari jauh dan banyak hanya untuk rakyat
Irlandia yang manyoritas beragama Katholik.
Bagi
kalian yang masih menganggap Islam adalah agama radikal, teroris yang selalu
mengajarkan kekerasan, peperangan, dan aksi intoleran. Sudahkah kau membaca
kisah kedermawanan Sultan Majid ini? Dan masihkah kau menganggap Islam sebagai
ajaran radikal dan intoleran? Bertanyalah kepada hati kecilmu!
Write to Remember
Profil penulis disini :)
0 komentar :
Posting Komentar