Mansa Musa, Kisah Manusia Terkaya dalam Sejarah
The Ricest
Person in History
King Mansa Musa
King of Mali Empire
Sejarah
mencatat sosok manusia terkaya dalam sejarah manusia bukanlah berasal dari
orang-orang Yahudi, Katholik atau Protestan. Namun Ialah Raja dari Kekaisaran
Mali
Bernama
lengkap Musa Keita I berkuasa selama 25 tahun dari tahyn 1312 sampai 1337.
Wilayah Kerajaan
Mali di waktu itu mencakup bekas wilayah Kekaisaran Ghana di Mauritania selatan
dan wilayah-wilayah sekitar Mali. Ia memiliki banyak gelar diantaranya Amir
Melle (Mali), penguasa tambang-tambang Wangara, dan Penakluk Ghatana
Pada masanya
Mali merupakan penghasil emas terbesar di dunia. Konon karena jumlah kekayaanya
yang terlalu besar belum ada yang mampu
menentukan jumlah kekayaan yang ia milliki. (CNNMoney reported)
Ketika Mansa Musa naik tahta banyak wilayah di
Eropa masih dilanda kelaparan dan perang sipil. Kerajaan-kerajaan di Afrika dan
dunia Islam berada pada masa kejayaannya. Dan Mansa Musa memainkan peran yang
sangat penting dalam melahirkan kejayaan di kerajaan yang dia pimpin. Dia melakukannya dengan menguasai kota
Timbuktu dan menguatkan kembali kekuasaanya di kota Gao. Dia berhasil
mengendalikan rute perdagangan yang vital antara Mediterania dan pesisir afrika
Barat
Dia juga melanjutkan ekspansi dan membuat Mali menjadi luas dengan menaklukkan
24 kota. Wilayah
kerajaan Mali kaya akan sumber daya alam, seperti emas dan garam. Dunia pertama
kali menyaksikan kejayaan Mansa Musa pada tahun 1324 ketika dia berangkat haji
ke kota Mekkah
Ia membawa 60.000
jamaah, terdiri dari penduduk sipil, tantara dan 12.000 diantaranya adalah
budak. Setiap budak tersebut membawa 1,8 kg batang emas, 500 orang berpakaian sutra juga membawa emas. Rombongan
tersebut juga membawa kuda dan unta. 80 unta membawa 23-136 kg batang emas. Ia
menyedekahkan emas kepada orang miskin di sepanjang perjalanan secara massif.
Dan ia juga mendirikan masjid ketika hari jum’at tiba
Pada akhirnya emas yang ia
bagi-bagikan menyebabkan stabilitas ekonomi terganggu, menyebabkan terjadinya
inflasi besar-besaran
Diceritakan bahwa perjalanan haji ini membutuhkan waktu satu tahun
dan ketika mansa musa kembali, kisah kekayaanya yang menabjubkan menyebar
hingga ke pelabuhan-pelabuhan Mediterania.
Kisah-kisah tentang
Mansa Musa ternyata telah terlukis dari pena-pena para ulama seperti Ibnu
Khaldun, Ibnu Batutta, Al Umari dan Abu-sa'id Uthman ad-Dukkali
Kisah Kerajaan Mali dan rajanya bahkan melegenda,
mereka disertakan dalam atlas Catalan yang dibuat pada tahun 1375, yakni salah
satu peta dunia yang paling penting, yang dibuat di Eropa di abad
pertengahan. Dilukiskan bahwa sang raja
memegang tongkat kekuasaan dan bongkahan emas yang berkilau. Mansa Musa
berhasil menempatkan kerajaannya dan dirinya diatas peta tersebut
Namun bukan kekayaan saja yang
menjadi perhatian sang raja. Sebagai muslim yang taat dia juga memberikan
perhatian kepada kota Timbuktu. Yang jauh sebelum dikuasainya, telah menjadi
pusat agama dan pembelajaran
Sekembalinya dari ibadah haji, dia
membangun Masjid Agung Djinguereber di Timbuktu dengan bantuan arsitek dari
Andalusia. Dia juga memdirikan universitas besar yang membuat Timbuktu semakin
dikenal. Dan juga berhasil menarik para ulama dan penuntut ilmu dari seluruh
dunia Islam
Dibawah kekuasaan Mansa Musa, wilayah
kerajaan dimoderisasi dengan sekolah, masjid dan kota yang padat penduduk.
Legenda sang raja yang kaya terus bertahan dari generasi ke generasi. Hingga
hari ini ada makam, perpustakaan dan masjid yang masih berdiri sebagai saksi
sejarah masa kejayaan kerajaan Mali.
Write to
Remember
0 komentar :
Posting Komentar