Problematika Pembelajaran Jarak Jauh
Diantara faktor yang menjadi jalan suksesnya pembelajaran
jarak jauh antara lain adalah
1. Sarana dan prasarana;
Teknologi
merupakan bagian terpenting dalam penerapan pembelajaran daring dikarenakan
sistemnya menggunakan layanan internet, teknologi tersebut berupa smartphone
dan laptop, biasanya kebanyakkan guru maupun orang tua lebih banyak menggunakan
smartphone dibandingkan Laptop karena lebih praktis (Susanto & Akmal,
2019). Dari hasil observasi, wawancara, dan data google form ditemukan beberapa
problematika tentang sarana dan prasarana yaitu masih banyak peserta didik yang
memiliki latar belakang ekonomi menengah ke bawah, sehingga tidak mampu
memiliki fasilitas pendukung berupa teknologi untuk sarana pembelajaran daring,
problematika lainya terkadang juga bahwa orang tua memiliki 3 orang yang
semuanya menerapkan sistem pembelajaran daring, padahal ia hanya memiliki 1
smartphone saja yang harus digunakan anaknya pada waktu bersamaan, diperkuat
dari pernyataan penelitian (Omidinia, 2011) bahwa problematika dan tantangan
dalam penggunaan teknologi yaitu ekonomi (kesulitan dalam memenuhi kehidupan
sehari-hari ditambah lagi harus menyediakan sarana dan prasarana dalam
pemebelajaran daring) dan masalah budaya (penggunaaan teknologi).
Selain itu Letak
negara Indonesia beragam yang menyebabkan tidak semua wilayah memiliki akses
yang cepat dan sebaran dalam layanan jaringan internet. Sehingga guru dan orang
tua sangat kesulitan saat proses pembelajaran. Kunci utama bahwa untuk
melakukan pembelajaran daring harus disesuaikan dengan kondisi wilayah
setempat. Senada dengan pendapat (Pangondian et al., 2019) yang menyatakan ada
beberapa faktor yang menunjang keberhasilan daring yaitu teknologi, kesiapan
guru yang secara profesional memahami sistematika pembelajaran daring, kesiapan
siswa, kemampuan serta percaya diri dalam pelaksanaanya.
2. Kurangnya pemahaman orang
tua maupun guru
Orang tua
merupakan faktor penting dalam membantu anak belajar dari rumah seperti
membacakan buku cerita yang mendidik, membantu menjelaskan tugas yang diberikan
oleh guru, membimbing anak jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya.
Namun bagaimana jika orang tua tidak memahami tugas maupun pembelajaran anak
usia dini? Dan bagaimana orang tua memahami cara menggunakan aplikasi gadget
yang diterapkan saat proses pembelajaran daring?, hal tersebut memiliki problematika
yang harus diatasi. Hasil yang terjadi di lapangan berdasarkan wawancara dan
google form yang telah diisi orang tua menunjukkan bahwa orang tua tidak
memahami tugas dan pembelajaran yang diberikan oleh guru sehingga orang tua
sulit menjelaskan kepada anak, hal tersebut bisa terjadi dikarenakan ada
beberapa faktor penyebabnya yaitu saat pembelajaran berlangsung secara normal,
orang tua kurang berpasrtisipasi dan Pendidikan terakhir orangtua yang masih
rendah. Sehingga tingkat pemahaman orangtua masih rendah dalam penggunaan
aplikasi belajar secara daring, orangtua biasanya lebih paham menggunakan
aplikasi WhatsApp dikarenakan lebih praktis dan mudah.
3. Ketidaksiapan guru maupun orang tua yang ditinjau dari segi waktu, media pembelajaran, Komunikasi, maupun biaya
Ketidaksiapan guru dan orang tua menjadi problematika penting dalam menggunakan pembelajaran daring. Ada beberapa faktor yang membuat guru maupun orang tua tidak siap dalam menjalani pembelajaran daring diantaranya: Waktu, Tidak semua orangtua dapat membimbing atau memantau anaknya. Walaupun pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk selalu berada di rumah, tetapi untuk lokasi yang berada di zona hijau, masyakat termasuk orang t ua yang memiliki anak usia dini harus bekerja dengan tetap mematuhi protocol Kesehatan. Maka dari itu sangat tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pembelajaran menyamakan waktu setiap anak. Orang tua juga harus membagi waktu antara pekerjaan rumah dan saat membimbing anak saat pembelajaran online. Sehingga orangtua memiliki kesulitan, dan terkadang orang tua menyarankan kepada guru saat menggunakan pembelajaran daring sebaiknya hanya memberikan penugasan saja, karena memudahkan orang tua dalam membimbing anaknya kapanpun, orang tua memiliki waktu luang. Hal ini sependapat dari hasil penelitian (Andika Sari, 2017) yang menyatakan bahwa ada sekitar 43% seorang ibu yang berangkat untuk bekerja pukul 06.00-08.00 dan Kembali pulang ke rumah sekitar pukul 17.00-18.00, bahkan ada 19% yang lewat dari pukul 20.00. sehingga dapat dikatakan ibu berada dirumah saat anak sedang tidur dan Kembali saat anak mau menjelang tidur atau sudah tidur.
4. Media pembelajaran
Merupakan salah satu bagian terpenting
dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dari data yang ditemukan saat
menggunakan pembelajaran daring guru harus menyiapkan media yang tepat yaitu
dengan penunggunaan aplikasi zoom, google meet, whatsapp, dan youtobe dan juga
harus menyiapkan media pembelajaran audio visual yang dapat dilihat saat anak
berada di rumah Namun, guru memilki problematika yaitu kurang memahami cara
penggunaan aplikasi dan dalam pembuatan media pembelajaran audio visual yang
diuploud ke aplikasi yang telah ditentukan, hal ini dikarenakan usia guru yang
sudah berumur sehingga kurang mengenal teknologi (Herliandry et al., 2020)
serta kurangnya keterampilan dan pengetahuan guru tentang media pembelajaran
berbasis teknologi (UNESCO, n.d.), begitupula pada problematika orang tua yang
tidak dapat mengoperasikan media komunikasi internet yang sesuai saat
pembelajaran, Sehingga dampak dari ketidaksiapan orang tua dan guru menimbulkan
stress dan kecemasan yang berlebihan, hal ini terjadi bukan hanya di Indonesia
saja tetapi dibelahan dunia (UNESCO, 2020).